Hari ini adalah hari penting untuk ayah kesayangaanku, hari dimana ayah bisa melupakan bunda yang telah disurga dan akan membawa bunda baru untuk ku (Hahaha ribet sekali) intinya hari ini ayah menikah lagi hehehe . . .
Aku sangat gembira melihat ayah bisa 'move on' setelah 10 tahun lamanya dari kepergian bunda, biasanya ayah hanya memasang wajah muram durja dan sangat masam tanpa ekspresi dan tanpa senyuman.
Awal nya aku melarang ayah untuk menikah lagi dan hampir setiap hari kita bertengkar karena hal sepele ini dan akhirnya dari pertengkaran itu membuat aku selalu menangis dan mengurung diri di kamar tanpa makan, minum, bahkan menonton drama korea kesukaanku. Oh My itu sangat mengganggu . . .
Akhirnya aku kalah . . bukan bukan . .
lebih tepatnya aku mengalah demi kebahagiaan ayah (lebih indah hehehe)
tapi tetap saja pernikahan itu membuat aku patah hati karena cinta pertama ku . . .
Cinta Pertama ??
yaa, cinta pertama ku ternyata dia anak dari calon ibu tiri ku ini (sangat menyedihkan)
dan karena itulah aku selalu bertengkar dengan ayah . . .
Tapi tetap saja pernikahan berlangsung . . .
♡ ♡ ♡
Namanya ka Riyo,
pertama kali aku melihatnya ketika aku masih memakai seragam putih merah, duduk di bangku SD kelas 5 dan ka Riyo kelas 6 . . intinya ka Riyo itu cinta pertama ku dan dia alasan aku untuk ikut turnamen basket di Australia nanti . . Intinya lagi setelah lulus SD aku sengaja masuk SMP bahkan SMA yang sama pula ditambah lagi ekskul basket dan sastra juga . . Sangat sangat sangat menyedihkan . .
Tapi entah kenapa aku sangat bersyukur memiliki keluarga yang utuh sekarang. Ayah yang super, bunda yang baik, dan seorang kakak yang tidak bisa aku miliki tapi aku mulai nyaman dengan semua ini . . .
♡ ♡ ♡
"Sayang, tolong ambilkan hair spray di kamar ka Riyo"
Whaaaaats, ka Riyo pakai hair spray aku gak salah denger tuh. Jangan jangan ka Riyo . . . iiiihhh . . .
"Tapi bun, aku dilarang keras masuk kamar ka Riyo"
"Gak apa apa, lagian Riyo juga lagi gak ada dirumah kan"
Iya sih, okehlah kesempatan aku buat melihat-lihat kamar mesteri itu . . hihihihihi
"Dimana bun hair spraynya?" aku berteriak dari kamar
"Biasanya diatas meja belajarnya" teriak bunda juga dari kamarnya
Ketemuuuu . . .
Nah sekarang penggambaran kamar ka Riyo ketika aku masuk pertama itu rapi banget dan wangi, semua terletak pada tempatnya. bajunya, tas, buku, guling, bantal, bahkan sampah . . .
Entar dulu, aku melihat sesuatu diatas meja belajarnya.
Selembar kertas yang dibingkai rapi seperti foto (tapi ini kertas) dan hanya bertuliskan sederhana . . .
Tapi sepertinya aku gak asing sama tulisan itu . . .
OH NO!!!!
ITU TULISAN AKU!!!
Ka Riyo menyimpannya? bahkan ka Riyo membingkainya? dan juga ka Riyo taruh diatas meja belajarnya??
"Ngapain kamu disini?"
Mampus . . itu ka Riyo . .
"Aku pernah bilang jangan masuk kamar ini"
Aku cuma diam dan bingung harus bilang apa lagi . . .
"Ayaaa, hair spray nya" teriak bunda yang menyelamatkan ku
"Iya bun aku datang"
Dan aku pergi dari kamar ka Riyo tanpa menjawab sepatah pun pertanyannya . . .
♡ ♡ ♡
Setelah kejadian membingungkan itu aku langsung mengurung diri dikamar bahkan aku melewatkan makan malam bersama ayah
Tok . tok . tok .
Seseorang mengetuk pintu kamarku . .
"Boleh aku masuk?"
Oh tidak, itu suara ka Riyo dan dia sekarang berdiri tepat dipintu kamar.
apa yang harus aku lakuin sekarang, pasang muka 'geer' atau pasang muka seneng, marah, sedih.
aaaaargh aku bingung . . .
"Aya, boleh aku masuk?"
"i i i y aa ka"
Payah! jawaban aku terbata-bata . .
"Aku bawa makan malam untuk kamu seperti nya kamu lagi gak enak badan, aku taruh meja yaa dan jangan lupa dimakan"
Mulai lagi, aku benar-benar cuma bisa diam . .
"Masalah surat itu aku minta maaf, aku menyukai kamu"
Apa? ka riyo menyukai aku?
"Tapi itu dulu ketika kedua orang tua kita belum menikah"
"Kenapa ka Riyo gak bilang sama aku"
"Itu masa lalu"
"Kenapa ka Riyo gampang banget bilang itu masa lalu, sedangkan ka Riyo tau kalau aku suka bahkan sangat suka, ka riyo tau juga kenapa kita masuk sekolah yang sama ekskul yang sama karena aku menyukai kakak bahkan aku sangat menyukai kakak!!!"
Aku marah dan menangis . . .
"Aku tahu"
"Kakak kenapa jahat sama aku membiarkan aku menderita kaya gini, kakak gak tau pengorbanan aku . . kaka gak tau semuanya"
Aku semakin menangis . . hingga akhirnya ka riyo berdiri tepat di hadapan ku dan memegang kedua pundakku . .
"Aya, dengar . . aku juga sakit disini aku juga mau bilang semuanya sama kamu tapi aku terlambat tapi sedikitpun aku gak menyesali semua itu, tahu kenapa? karena kedua orang tua kita. karena kedua orang tua kita saling mencintai"
"Tapi ka . ."
"Tuhan memberikan takdir yang sempurna buat kita, menyatukan kita untuk menjadi keluarga dan mendapatkan cinta suci yang begitu utuh . . lihat ayah lihat bunda kita sekarang, mereka selalu tersenyum setiap hari, saling menyayangi dan saling memberi"
suara ka riyo terdengar sangat lembut . . .
"Aku bahagia bisa melihat kamu setiap hari, aku juga bahagia karena bunda aku miliki teman yang cantik kaya kamu, kamu adik aku dan akan selalu menjadi adik aku. pikirkan bunda kamu yang di surga mungkin dia sedih karena melihat anaknya menangis karena penyesalan, menangis karena melihat ayahnya bahagia sekarang"
Suaranya semakin membuat aku luluh . . .
"Ini takdir Tuhan"
Ka Riyo mengecup kening ku, dan pergi setelah mengatakan 'ini takdir tuhan' . . semua yang ka Riyo katakan benar tapi air mata aku gak bisa berhenti . .
"Tuhan kenapa engkau menakdirkan aku seperti ini"
Aku harus ikhlas . .
Aku ikhlas . . demi ayah dan demi bunda di surga . .
♡ ♡ ♡
Tidak ada komentar :
Posting Komentar