searching

Minggu, 19 Mei 2013

toni dan seekor kerbau

Toni adalah anak seorang petani, ia hidup sehari hari disekitar sawah yang hijau. Akan tetapi Toni memiliki sifat usil dan jahil dan korbannya selalu Badu, Badu adalah salah satu kerbau pembajak milik ayahnya.

"Hai kerbau yang bau, bagaimana tidurmu? aku harap tidurmu nyenyak dengan lonceng besar yang kutaruh dilehermu . . hahahahaha . ."

Tidak hanya itu saja Toni pun pernah menaruh kembang api diekor Badu, melemparinya dengan lumpur, memakaikan sepatu, mengingat tanduknya dengan pita, bahkan menggambar tubuhnya dengan alat gambar yang Toni punya.

Pada suatu hari Toni pergi kedalam hutan untuk mencari kayu bakar, satu persatu kayu telah terkumpul ditangannya akan tetapi ia lupa pesan ayahnya bahwa jangan terlalu pergi kedalam hutan. Tonipun bermain didalam hutan hingga lupa waktu dan terdengarlah suara orang meminta tolong . .

"Tolong . . Toloooong . ."

Suara itu terdengar dari dalam hutan dan itu adalah suara Toni, tidak ada yang dapat mendengarnya karena Toni terlalu jauh dari rumahnya . .

"Ayaaahh, tolong . ."

Toni berteriak dan menangis . . berharap ada yang mendengarnya . . ternyata baju Toni tersangkut di dahan pohon. Tonipun semakin menangis karena sudah 10 menit ia tersangkut dan tidak ada juga yang menolongnya . . tak lama kemudian Toni mendengar suara kaki yang datang menhampirinya . .

"Apakah kamu Badu?" Kamu benar Badu . . Too . . . ."

Belum selesai Toni menyelesaikan perkataannya Badu kerbau yang gagah dan besar itu telah menurunkan Toni dari pohon dengan mematahkan dahan dan jatuhlah Toni tepat ditanah tanpa rasa sakit sedikitpun . .

"Terima kasih badu . . aku berhutang budi padamu . .  tapi mengapa kamu menolongku? bukankah aku sangat jahil kepadamu . ."

Badu hanya menghampiri Toni dan menurunkan badan besar itu tepat dihadapan Toni, bermaksud memberikan tumpangan kepada Toni . . Tonipun mengerti dan segeralah Toni menaiki Badu . .

"Kamu benar benar kerbau yang baik hati . . aku menyesal telah mempermainkanmu . . bahkan aku malu menjadi diriku . .  aku kalah dengan seekor kerbau dengan sifat pemaaf mu walaupun telah aku jahili tetapi kamu tetap menolongku  dan membiarkanku menaiki tubuh besarmu ini . .

Toni pun telah tiba tepat didepan rumahnya . . ia menangis . . tapi saat ini bukan menangis karena ketakutan lagi tetapi menangis karena terharu . . Toni pun memeluk Badu dengan penuh kasih sayang . .

"aku benar benar minta maaf Badu . . aku berjanji tidak akan menjahilimu lagi aku akan mengurusmu dengan sangat baik mulai saat ini . . aku berjanji . ."

Setelah Toni melepas pelukannya Badupun berjalan menuju kandangnya . . Toni tersenyum dan masuk kedalam rumah . .

Keesokan harinya Toni dengan riang bermain keluar sambil membawa lonceng kekandang Badu  . .

"Ini Badu lonceng cantik untukmu . ."

Toni pun memakaikan gelang lonceng kepada Badu . .

"lihat Badu kamu sangat cocok . . ini adalah gelang lonceng sahabat aku juga memakainya . . mulai saat ini kita menjadi sahabat . ."

Tonipun memeluk Badu dengan rasa sayang . . .

-Tamat-

Pesan Moral : Jauhkanlah sifat yang dapat menyakiti hati siapapun dan jadilah seseorang yang memiliki sifat pemaaf dan sabar sesungguhnya apabila kita bisa melewati itu semua, pasti kebahagiaanlah yang menghampiri kita dan kesulitanlah yang mereka dapat.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Diagonal Select - Hello Kitty 2